Breaking News

Rabu, 24 Februari 2016

Tugu Jogja, +62-89-66-99-366-80, Travel Jogja Malang, Travel Malang Jogja, Wisata Jogja

TUGU YOGYAKARTA



     Tugu Yogja memendam makna filosofis tentang semangat perlawanan atas penjajahan dan kini menjadi landmark yang sangat lekat dengan Kota Jogja. Untuk kali ini kami KIM Kanururuhan Travel akan mengajak anda mengulas sekilas sejarah Tugu Jogja. 


    Kami KIM Kanuruhan Travel adalah salah satu agen dari Kota Malang, yang menawarkan berbagai macam paket wisata, travel, dll. Selain itu kami juga menyediakan Travel Malang Jogja atau Travel Jogja Malang yang siap mengantarkan anda ke tempat tujuan anda.

kimkanuruhantravel, Travel Jogja Malang, Travel Malang Jogja, Tugu Jogja, Wisata Jogja

     Tugu Jogja atau yang lebih dikenal sebagai Tugu Malioboro ini mempunyai nama lain Tugu Golong Gilig atau Tugu Pal Putih merupakan penanda batas utara kota tua Jogja. Tugu Jogja bukanlah tugu sembarangan, tapi tugu Jogja ini adalah tugu yang memiliki mitos yang sangat bersejarah dan sejuta misteri di dalamnya, sehingga menjadi salah satu keistimewaan yang dimiliki kota Jogja.

      Tugu Jogja kira-kira didirikan setahun setelah Kraton Yogyakarta berdiri. Pada saat awal berdirinya, bangunan ini secara tegas menggambarkan Manunggaling Kawula Gusti, semangat persatuan rakyat dan penguasa untuk melawan penjajahan. Semangat persatuan atau yang disebut golong gilig itu tergambar jelas pada bangunan tugu, tiangnya berbentuk gilig (silinder) dan puncaknya berbentuk golong (bulat), sehingga disebut Tugu Golong-Gilig.

     Secara rinci, bangunan Tugu Jogja saat awal dibangun berbentuk tiang silinder yang mengerucut ke atas. Bagian dasarnya berupa pagar yang melingkar sementara bagian puncaknya berbentuk bulat. Ketinggian bangunan tugu pada awalnya mencapai 25 meter. Semuanya berubah pada tanggal 10 Juni 1867. Gempa yang mengguncang Yogyakarta saat itu membuat bangunan tugu runtuh. Bisa dikatakan, saat tugu runtuh ini merupakan keadaan transisi, sebelum makna persatuan benar-benar tak tercermin pada bangunan tugu.

      Keadaan benar-benar berubah pada tahun 1889, saat pemerintah Belanda merenovasi bangunan tugu. Tugu dibuat dengan bentuk persegi dengan tiap sisi dihiasi semacam prasasti yang menunjukkan siapa saja yang terlibat dalam renovasi itu. Bagian puncak tugu tak lagi bulat, tetapi berbentuk kerucut yang runcing. Ketinggian bangunan juga menjadi lebih rendah, hanya setinggi 15 meter atau 10 meter lebih rendah dari bangunan semula. Sejak saat itu, tugu ini disebut juga sebagai De Witt Paal atau Tugu Pal Putih.

    Perombakan bangunan itu sebenarnya merupakan taktik Belanda untuk mengikis persatuan antara rakyat dan raja. Namun, melihat perjuangan rakyat dan raja di Yogyakarta yang berlangsung sesudahnya, bisa diketahui bahwa upaya itu tidak berhasil.

kimkanuruhantravel, Travel Jogja Malang, Travel Malang Jogja, Tugu Jogja, Wisata Jogja

   Bila anda ingin memandang Tugu Jogja sepuasnya sambil mengenang makna filosofisnya, tersedia bangku yang menghadap ke tugu di pojok Jl. Pangeran Mangkubumi. Pukul 05.00 - 06.00 pagi hari merupakan saat yang tepat, saat udara masih segar dan belum banyak kendaraan bermotor yang lalu lalang. Sesekali mungkin anda akan disapa dengan senyum ramah loper koran yang hendak menuju kantor sirkulasi harian Kedaulatan Rakyat.

    Untuk kalian yang ingin berlibur di Kota Yogyakarta. Kami KIM Kanuruhan Travel menawarkan paket wisata untuk anda selain itu kami juga menawarkan Travel Malang Jogja atau Travel Jogja Malang. Segera hubungi kami KIM Kanuruhan Travel yang siap mengantarkan ke tujuan anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By